Pengertian Hambatan Perkembangan Belajar
Apakah yang dimaksud dengan “Hambatan Perkembangan Belajar” itu? Sebenarnya
sudah digambarkan oleh Goldstein pada tahun 1966, mengingat pada waktu itu banyak anak
di sekolah umum yang mengalami hambatan ini. Selanjutnya topik ini pada waktu itu menjadi
objek penelitian yang intensif dari para ahli syaraf, pendidikan, dan psikologi. Meskipun
demikian istilah hambatan perkembangan belajar masih belum jelas dan “tidak standard”.
Hingga tahun 1970-an setiap ahli mempunyai pengertian yang beragam tetapi sudah tidak
jauh berbeda maknanya. Kemudian pada tahun 1987, the National Joint Committe on
Learning Disabilities (NJCLD) menetapkan bahwa “Hambatan Perkembangan Belajar” adalah
suatu istilah umum yang berkenaan dengan hambatan pada kelompok heterogen yang benar-
benar mengalami kesulitan dalam memahami dan menggunakan kemampuan pendengaran,
bicara, membaca, menulis, berfikir atau matematik.
Selain konsep yang dijelaskan tersebut ada juga beberapa kasus yang termasuk
hambatan perkembangan belajar, yaitu Hambatan Belajar Spesifik (Specific Learning
Disabilities). Anak-anak dengan kesulitan belajar spesifik adalah anak-anak yang mengalami hambatan
satu/beberapa proses psikologis dasar, seperti: koordinasi motorik, sensori-persepsi,
pemahaman/penggunaan bahasa, bicara, menulis atau kemampuan tidak sempurna dalam mendengar,
berpikir, bicara, membaca, mengeja, dan mengerjakan hitungan matematik dan sebagainya.
Pada dasarnya banyak ragam definisi Hambatan Perkembangan Belajar tersebut mengandung
unsur-unsur sebagai berikut, yaitu:
1. disfungsi neurologis
2. pola pertumbuhan yang tidak seimbang/tak genap
3. hambatan dalam tugas-tugas akademis dan belajar
4. ketidaksesuaian antara prestasi dan potensi serta
5. sebab-sebab lainnya.
Anak-anak yang mengalami hambatan belajar ini pada umumnya memiliki inteligensi kategori
rata-rata (average), sedikit di bawah rata-rata atau bahkan banyak yang termasuk kategori di
atas rata-rata (sangat cerdas/gifted), meskipun mereka mengalami kesulitan belajar sebagai
dampak hambatan minimal pada fungsi penginderaan/persepsi dan motorik.
sudah digambarkan oleh Goldstein pada tahun 1966, mengingat pada waktu itu banyak anak
di sekolah umum yang mengalami hambatan ini. Selanjutnya topik ini pada waktu itu menjadi
objek penelitian yang intensif dari para ahli syaraf, pendidikan, dan psikologi. Meskipun
demikian istilah hambatan perkembangan belajar masih belum jelas dan “tidak standard”.
Hingga tahun 1970-an setiap ahli mempunyai pengertian yang beragam tetapi sudah tidak
jauh berbeda maknanya. Kemudian pada tahun 1987, the National Joint Committe on
Learning Disabilities (NJCLD) menetapkan bahwa “Hambatan Perkembangan Belajar” adalah
suatu istilah umum yang berkenaan dengan hambatan pada kelompok heterogen yang benar-
benar mengalami kesulitan dalam memahami dan menggunakan kemampuan pendengaran,
bicara, membaca, menulis, berfikir atau matematik.
Selain konsep yang dijelaskan tersebut ada juga beberapa kasus yang termasuk
hambatan perkembangan belajar, yaitu Hambatan Belajar Spesifik (Specific Learning
Disabilities). Anak-anak dengan kesulitan belajar spesifik adalah anak-anak yang mengalami hambatan
satu/beberapa proses psikologis dasar, seperti: koordinasi motorik, sensori-persepsi,
pemahaman/penggunaan bahasa, bicara, menulis atau kemampuan tidak sempurna dalam mendengar,
berpikir, bicara, membaca, mengeja, dan mengerjakan hitungan matematik dan sebagainya.
Pada dasarnya banyak ragam definisi Hambatan Perkembangan Belajar tersebut mengandung
unsur-unsur sebagai berikut, yaitu:
1. disfungsi neurologis
2. pola pertumbuhan yang tidak seimbang/tak genap
3. hambatan dalam tugas-tugas akademis dan belajar
4. ketidaksesuaian antara prestasi dan potensi serta
5. sebab-sebab lainnya.
Anak-anak yang mengalami hambatan belajar ini pada umumnya memiliki inteligensi kategori
rata-rata (average), sedikit di bawah rata-rata atau bahkan banyak yang termasuk kategori di
atas rata-rata (sangat cerdas/gifted), meskipun mereka mengalami kesulitan belajar sebagai
dampak hambatan minimal pada fungsi penginderaan/persepsi dan motorik.
0 Response to "Pengertian Hambatan Perkembangan Belajar"
Posting Komentar