Faktor Penyebab Hambatan Belajar
Penyebab hambatan perkembangan belajar dalam kajian ini lebih bersifat intrinsik,
bukan karena faktor eksternal (dari luar) seperti: lingkungan atau sistem pendidikan, melainkan
karena faktor dari dalam individu itu sendiri; dan diperkirakan karena disfungsi sistem syaraf
pusat. Hambatan tersebut dapat juga terjadi bersamaan dengan hambatan/gangguan lainnya
(misal: hambatan penginderaan atau tunarungu atau tunanetra, terbelakang mental,
hambatan sosial dan emosi) atau pengaruh lingkungan (misal perbedaan kultur, pengajaran
yang tidak cukup atau tidak sesuai, faktor psikogenik). Pada prinsipnya hambatan yang
terjadi ini bukanlah akibat langsung dari gangguan atau hambatan karena faktor-faktor
eksternal tersebut.
Kemungkinan yang paling tinggi sebagai penyebab terjadinya hambatan perkembangan
belajar ini adalah karena hambatan perkembangan otak (sistem syaraf pusat) pada masa
prenatal, perinatal, dan selama usia satu tahun pertama. Hambatan-hambatan tersebut
biasanya dapat berupa pendarahan di otak, mengalami sesak napas pada saat komplikasi
kelahiran sehingga sel-sel otak kekurangan oksigen. Selain itu juga ada beberapa risiko
selama kehamilan yang dapat menyebabkan seorang individu mengalami kesulitan belajar
ketika sudah masuk usia sekolah, seperti: infeksi rubella, malnutrisi (kekurangan protein dan
vitamin yang dibutuhkan tubuh selama dalam kandungan), atau stress yang terus menerus
yang dialami oleh ibu yang sedang hamil, dan beberapa faktor instrinsik lainnya.
Sedangkan Hambatan Belajar Spesifik (Specific Learning Disabilities), faktor
penyebabnya bukan karena adanya gangguan-gangguan: perseptual, kerusakan otak (brain-
injury), disfungsi minimal otak (minimal brain dysfunction), kesulitan membaca (dyslexia), dan perkembangan
aphasia., tetapi faktor penyebab hambatan belajar spesifik dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu: medikal,
psikologis, dan edukasi. Pada aspek medikal: hambatan belajar dapat diidentifikasi dari fakta adanya
gangguan psikis/anatomis. Berdasarkan dimensi psikologis: hambatan belajar spesifik disebabkan
oleh disfungsi proses komunikasi/belajar. Dikaji dari aspek pendidikan: hambatan belajar spesifik
disebabkan karena kegagalan untuk mencapai prestasi akademik atau tingkah laku yang diharapkan.
bukan karena faktor eksternal (dari luar) seperti: lingkungan atau sistem pendidikan, melainkan
karena faktor dari dalam individu itu sendiri; dan diperkirakan karena disfungsi sistem syaraf
pusat. Hambatan tersebut dapat juga terjadi bersamaan dengan hambatan/gangguan lainnya
(misal: hambatan penginderaan atau tunarungu atau tunanetra, terbelakang mental,
hambatan sosial dan emosi) atau pengaruh lingkungan (misal perbedaan kultur, pengajaran
yang tidak cukup atau tidak sesuai, faktor psikogenik). Pada prinsipnya hambatan yang
terjadi ini bukanlah akibat langsung dari gangguan atau hambatan karena faktor-faktor
eksternal tersebut.
Kemungkinan yang paling tinggi sebagai penyebab terjadinya hambatan perkembangan
belajar ini adalah karena hambatan perkembangan otak (sistem syaraf pusat) pada masa
prenatal, perinatal, dan selama usia satu tahun pertama. Hambatan-hambatan tersebut
biasanya dapat berupa pendarahan di otak, mengalami sesak napas pada saat komplikasi
kelahiran sehingga sel-sel otak kekurangan oksigen. Selain itu juga ada beberapa risiko
selama kehamilan yang dapat menyebabkan seorang individu mengalami kesulitan belajar
ketika sudah masuk usia sekolah, seperti: infeksi rubella, malnutrisi (kekurangan protein dan
vitamin yang dibutuhkan tubuh selama dalam kandungan), atau stress yang terus menerus
yang dialami oleh ibu yang sedang hamil, dan beberapa faktor instrinsik lainnya.
Sedangkan Hambatan Belajar Spesifik (Specific Learning Disabilities), faktor
penyebabnya bukan karena adanya gangguan-gangguan: perseptual, kerusakan otak (brain-
injury), disfungsi minimal otak (minimal brain dysfunction), kesulitan membaca (dyslexia), dan perkembangan
aphasia., tetapi faktor penyebab hambatan belajar spesifik dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu: medikal,
psikologis, dan edukasi. Pada aspek medikal: hambatan belajar dapat diidentifikasi dari fakta adanya
gangguan psikis/anatomis. Berdasarkan dimensi psikologis: hambatan belajar spesifik disebabkan
oleh disfungsi proses komunikasi/belajar. Dikaji dari aspek pendidikan: hambatan belajar spesifik
disebabkan karena kegagalan untuk mencapai prestasi akademik atau tingkah laku yang diharapkan.
0 Response to "Faktor Penyebab Hambatan Belajar"
Posting Komentar