Perilaku Stress Pengendara Mobil saat Terjebak Macet.
Judul Observasi : Perilaku Stress Pengendara Mobil saat Terjebak Macet.
Subjek : H.R.
Tempat : di dalam mobil dalam dari Bekasi perjalanan menuju Jogjakarta
Lamanya : 14 jam
Waktu : 22 September 2009-10-06
Saat itu jam sudah menunjukan pukul 07.00 rencana awal yang seharusnya memulai perjalanan pada pukul 05.00 setelah waktu subuh akhirnya dibatalkan karena bangun terlambat akhirnya kami berangkat pukul 07.30. Di perjalanan H.R. teringat kalau mobilnya belum ganti oli. Akhirnya kami berniat ke bengkel mobil, tetapi karena masih suasana lebaran ternyata bengkel mobil tidak ada yang buka. Akhirnya kami pergi ke tempat ganti oli di pinggir jalan setelah ganti oli selesai akhirnya kami melanjutkan perjalanan.
Masuk jalan tol suasana masih nyaman dan menyenangkan. H.R. bercanda dengan anak-anaknya tertawa. Pukul 12.00 saat masuk arah nagrek jalanan macet total, saat itu pula suasana menjadi panas ditambah pula dengan kondisi udara siang hari yang berdebu walaupun saat itu di dalm mobil dingin. Disitu saya mulai mengobservasi perilaku H.R. dalam waktu 5 jam : H.R. marah-marah sendirian, saat anaknya mengajak bercanda atau mengajak bicara ia menghiraukan, mematikan ac, membuka kaca mobil, merokok hingga 1 bungkus, jalan dengan memaksa menyalip mobil lain sehingga kurang memperhatikan aturan mengemudi yang baik, minum kopi di dalam mobil, kemudian saat mobil angkutan umum didepan mobil H.R. meng rem mendadak mobil H.R agak lecet. Kemudian H.R. keluar mobil dan memaki-maki supir angutan tersebut. Supir tersebut hanya meminta maaf kemudian setelah agak emosi H.R mereda H.R masuk lagi ke dalam mobil, kemudian ia menyelahkan dirinya sendiri karena telah memilih jalur selatan yang akhirnya terjebak dalam kemacetan lalu lintas seperti ini. Lalu H.R. merokok lagi dan begitu seterusnya selama jalanan macet.
Kesimpulan :
H.R. merasa stress saat di jalan terjebak macet, mungkin karena lelah mengendarai mobil.
H.R. mungkin menyesal karena sudah memilih jalur utara dan akhirnya terjebak macet.
Menyalahkan diri sendiri.
Merasa puas kalau sudah memaki-maki sendirian.
Seharusnya jika terjebak macet menikmati saja dengan menyibukkan diri dengan hal lain seperti bercanda dengan anaknya atau mendengarkan musik.
Saat sedang macet H.R. menjadi tidak sabar akibatnya mobilnya lecet tersenggol mobil angkutan umum.
Saat terjebak macet perilaku orang dapat berubah dan menunjukan perilaku stress.
Jika hal ini terjadi pada semua pengendara mobil hal ini akan menyebabkan kecelakaan karena tidak memperdulikan aturan lalu intas, saling tabrak, dan sebagainya.
Penyelesaian:
Seharusnya jika terjebak macet menikmati saja dengan menyibukkan diri dengan hal lain seperti bercanda dengan keluarga atau mendengarkan musik.
Penyelesaiannya mungkin daerah jalur yang rawan macet di buat tempat peristirahatan sementara untuk menenangkan pikiran.
Untuk mengakali stress dapat pula makan di restaurant sambil menikmati pemandangan sekitar.
Apapun kondisi yang sedang kita hadapi seharusnya kita nikmati saja agar tidak timbul stress.
Subjek : H.R.
Tempat : di dalam mobil dalam dari Bekasi perjalanan menuju Jogjakarta
Lamanya : 14 jam
Waktu : 22 September 2009-10-06
Saat itu jam sudah menunjukan pukul 07.00 rencana awal yang seharusnya memulai perjalanan pada pukul 05.00 setelah waktu subuh akhirnya dibatalkan karena bangun terlambat akhirnya kami berangkat pukul 07.30. Di perjalanan H.R. teringat kalau mobilnya belum ganti oli. Akhirnya kami berniat ke bengkel mobil, tetapi karena masih suasana lebaran ternyata bengkel mobil tidak ada yang buka. Akhirnya kami pergi ke tempat ganti oli di pinggir jalan setelah ganti oli selesai akhirnya kami melanjutkan perjalanan.
Masuk jalan tol suasana masih nyaman dan menyenangkan. H.R. bercanda dengan anak-anaknya tertawa. Pukul 12.00 saat masuk arah nagrek jalanan macet total, saat itu pula suasana menjadi panas ditambah pula dengan kondisi udara siang hari yang berdebu walaupun saat itu di dalm mobil dingin. Disitu saya mulai mengobservasi perilaku H.R. dalam waktu 5 jam : H.R. marah-marah sendirian, saat anaknya mengajak bercanda atau mengajak bicara ia menghiraukan, mematikan ac, membuka kaca mobil, merokok hingga 1 bungkus, jalan dengan memaksa menyalip mobil lain sehingga kurang memperhatikan aturan mengemudi yang baik, minum kopi di dalam mobil, kemudian saat mobil angkutan umum didepan mobil H.R. meng rem mendadak mobil H.R agak lecet. Kemudian H.R. keluar mobil dan memaki-maki supir angutan tersebut. Supir tersebut hanya meminta maaf kemudian setelah agak emosi H.R mereda H.R masuk lagi ke dalam mobil, kemudian ia menyelahkan dirinya sendiri karena telah memilih jalur selatan yang akhirnya terjebak dalam kemacetan lalu lintas seperti ini. Lalu H.R. merokok lagi dan begitu seterusnya selama jalanan macet.
Kesimpulan :
H.R. merasa stress saat di jalan terjebak macet, mungkin karena lelah mengendarai mobil.
H.R. mungkin menyesal karena sudah memilih jalur utara dan akhirnya terjebak macet.
Menyalahkan diri sendiri.
Merasa puas kalau sudah memaki-maki sendirian.
Seharusnya jika terjebak macet menikmati saja dengan menyibukkan diri dengan hal lain seperti bercanda dengan anaknya atau mendengarkan musik.
Saat sedang macet H.R. menjadi tidak sabar akibatnya mobilnya lecet tersenggol mobil angkutan umum.
Saat terjebak macet perilaku orang dapat berubah dan menunjukan perilaku stress.
Jika hal ini terjadi pada semua pengendara mobil hal ini akan menyebabkan kecelakaan karena tidak memperdulikan aturan lalu intas, saling tabrak, dan sebagainya.
Penyelesaian:
Seharusnya jika terjebak macet menikmati saja dengan menyibukkan diri dengan hal lain seperti bercanda dengan keluarga atau mendengarkan musik.
Penyelesaiannya mungkin daerah jalur yang rawan macet di buat tempat peristirahatan sementara untuk menenangkan pikiran.
Untuk mengakali stress dapat pula makan di restaurant sambil menikmati pemandangan sekitar.
Apapun kondisi yang sedang kita hadapi seharusnya kita nikmati saja agar tidak timbul stress.
0 Response to "Perilaku Stress Pengendara Mobil saat Terjebak Macet."
Posting Komentar