Manfaat Statistika Bagi Bidang Psikologi
Sebelum menjawab alasannya saya akan sedikit berbicara tentang pengertian ststistika. Statistika adalah cabang ilmu matematika yang berurusan dengan cara-cara/teknik-teknik pengorganisasian (sering berarti mereduksi) data dalam suatu bentuk yang lebih sederhana sehingga akan mudah untuk ‘dibaca’. Data yang kita peroleh dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi sangat banyak, sehingga dapat menimbulkan kebingungan jika tidak diorganisasikan.
Mengapa kita butuh statistika? Karena di sekitar kita ada begitu banyak data kuantitatif (dalam bentuk angka) dan tentu saja kita tidak dapat mengelakkan diri dari data-data tersebut. Dan seringkali kita perlu menggunakan data tersebut atau menyajikannya baik pada diri sendiri maupun orang lain. Tidak jarang juga kita mengambil keputusan berdasarkan data tersebut.
Banyak sekali temuan ilmiah bidang psikologi yang didasarkan pada hasil analisis statistik, dari analisis yang sederhana sampai yang rumit. Misalnya kita mengenal tipe-tipe kepribadian yang muncul akhir-akhir ini (seperti Big 5 Personality Factor) karena adanya Teknik Analisis Faktor. Kemudian kita bisa mengembangkan tes kecerdasan dan menentukan tingkat kecerdasan dalam bentuk skor IQ karena adanya penggunaan mean dan standard deviasi, juga analisis kesalahan pengukuran yang kita pelajari dalam statistika.
Efektivitas terapi (baik psikologis maupun medis) seringkali juga dibuktikan dengan memanfaatkan analisis statistik.Selain itu juga adanya tingkat resiko penggunaan obat sebesar sekian persen, karena dibalik itu ada analisis statistik yang mengestimasi besarnya kemungkinan terjadinya resiko. Hal ini berlaku juga dengan crime rate, tahapan perkembangan manusia, tingkat kenakalan remaja sehingga kita bisa tahu apa yang perlu kita lakukan agar kaum muda kita tidak terlibat narkoba dan kenakalan lain, dan banyak hal lainnya.
Selain itu Statistika merupakan syarat agar bisa menyelesaikan kuliah program studi psikologi. Mengapa? Karena ada anggapan bahwa perkembangan ilmu di suatu program studi tersebut tidak dapat dilepaskan dari statistika. Temuan-temuan ilmiah yang diterapkan dalam ilmu tersebut banyak mendapat bantuan dari statistika. Pengujian efektifitas terapi, atau pengujian pengajaran atau dan sebagainya seringkali tidak dapat dipisahkan dari pengguanaan teknik statistik.
Statistika sangat penting dipelajari alasan lainnya adalah agar kita bisa mengembangkan pengetahuan kita sendiri dengan baik, dan tidak terus menerus menjadi budak pengetahuan atau pelanggan tetap pengetahuan dari orang lain atau bangsa lain. Kita harus menjadi tuan ata pengetahuan ilmiah kita sendiri. Bisa kritis dan tidak terus menerus dibodohi oleh orang lain hanya karna kita benci angka dan malas belajar matematika terutama statistika. Selain itu Statistika juga membantu mendisiplinkan pola pikir. Baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan akademik. Misalnya berhati-hati dalam mengambil kesimpulan, khususnya tanpa data yang jelas. Atau tidak memegang asumsi secara berlebihan dengan pertimbangan tidak semua orang memegang asumsi yang sama, dsb.
sumber : www.psikologistatistik.blogspot.com
Mengapa kita butuh statistika? Karena di sekitar kita ada begitu banyak data kuantitatif (dalam bentuk angka) dan tentu saja kita tidak dapat mengelakkan diri dari data-data tersebut. Dan seringkali kita perlu menggunakan data tersebut atau menyajikannya baik pada diri sendiri maupun orang lain. Tidak jarang juga kita mengambil keputusan berdasarkan data tersebut.
Banyak sekali temuan ilmiah bidang psikologi yang didasarkan pada hasil analisis statistik, dari analisis yang sederhana sampai yang rumit. Misalnya kita mengenal tipe-tipe kepribadian yang muncul akhir-akhir ini (seperti Big 5 Personality Factor) karena adanya Teknik Analisis Faktor. Kemudian kita bisa mengembangkan tes kecerdasan dan menentukan tingkat kecerdasan dalam bentuk skor IQ karena adanya penggunaan mean dan standard deviasi, juga analisis kesalahan pengukuran yang kita pelajari dalam statistika.
Efektivitas terapi (baik psikologis maupun medis) seringkali juga dibuktikan dengan memanfaatkan analisis statistik.Selain itu juga adanya tingkat resiko penggunaan obat sebesar sekian persen, karena dibalik itu ada analisis statistik yang mengestimasi besarnya kemungkinan terjadinya resiko. Hal ini berlaku juga dengan crime rate, tahapan perkembangan manusia, tingkat kenakalan remaja sehingga kita bisa tahu apa yang perlu kita lakukan agar kaum muda kita tidak terlibat narkoba dan kenakalan lain, dan banyak hal lainnya.
Selain itu Statistika merupakan syarat agar bisa menyelesaikan kuliah program studi psikologi. Mengapa? Karena ada anggapan bahwa perkembangan ilmu di suatu program studi tersebut tidak dapat dilepaskan dari statistika. Temuan-temuan ilmiah yang diterapkan dalam ilmu tersebut banyak mendapat bantuan dari statistika. Pengujian efektifitas terapi, atau pengujian pengajaran atau dan sebagainya seringkali tidak dapat dipisahkan dari pengguanaan teknik statistik.
Statistika sangat penting dipelajari alasan lainnya adalah agar kita bisa mengembangkan pengetahuan kita sendiri dengan baik, dan tidak terus menerus menjadi budak pengetahuan atau pelanggan tetap pengetahuan dari orang lain atau bangsa lain. Kita harus menjadi tuan ata pengetahuan ilmiah kita sendiri. Bisa kritis dan tidak terus menerus dibodohi oleh orang lain hanya karna kita benci angka dan malas belajar matematika terutama statistika. Selain itu Statistika juga membantu mendisiplinkan pola pikir. Baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan akademik. Misalnya berhati-hati dalam mengambil kesimpulan, khususnya tanpa data yang jelas. Atau tidak memegang asumsi secara berlebihan dengan pertimbangan tidak semua orang memegang asumsi yang sama, dsb.
sumber : www.psikologistatistik.blogspot.com
0 Response to "Manfaat Statistika Bagi Bidang Psikologi"
Posting Komentar