Wawancara Kelompok Beauty Advisor di Counter Tje Fuk Kosmetik Gajah Mada Plaza

keterangan : mbak Ida (kanan), mbak Yenny (tengah), mbak Fitri (kiri)


Narasumber : Yenny Indriani (30tahun)

Lokasi,Tanggal : Puri Indah Mall, 7-10-2010

Pukul : 17.00


Pukul 5 sore di stand pameran The Fuk kosmetik Puri Indah Mall, saya melihat mbak Yenny sedang duduk santai di depan meja kasir. Saya menghampiri beliau dan meminta izin kepada beliau untuk mewawancarainya guna menyelesaikan tugas matakuliah Psikologi Kelompok saya, dan ternyata beliau merespon dengan baik dan bersedia membantu saya.


Pertama yang saya tanyakan adalah bagaimana sejarahnya beliau dan teman-teman Beauty Advisor bisa berkumpul dan menjadi suatu tim untuk menjaga counter The Fuk Kosmetik di Gajah Mada Plaza. Lalu mbak Yenny menjelaskan,”Kami satu tim yaitu saya, Fitri, dan Mbak ida. Awalnya Bapak Pranoto Widjojo selaku atasan kami mengutus saya dan Fitri saja untuk menjaga counter Gajah Mada, namun 5bulan belakangan Mbak Ida yang sebelumnya bertugas menjaga counter di daerah Depok lalu dipindahkan dan ikut bergabung dengan kami di counter Gajah Mada. Kami bertiga mempunyai latar belakan suku yang masing-masing berbeda. Saya berasal dari Bandung, Fitri (22tahun) berasal dari Solo (Jawa Tengah), mbak Ida (25tahun) berasal dari Betawi (Jakarta). Selain itu kami juga mempunyai basic education yang berbeda pula sehingga di counter ini kami mempunyai tugas dan jabatan masing-masing. Saya lulusan Tata Rias Pengantin Martha Tilaar dan saya dipercaya sebagai Team Leader Beauty Advisor, tugas saya adalah selain sebagai TL juga ditugaskan oleh atasan untuk meningkatkan penjualan decorative make-up Tje Fuk, Fitri lulusan SMK jurusan akuntansi, tugasnya sebagai kasir dan bagian pendataan stok barang, Sedangkan Mbak Ida lulusan SMA beliau bertugas dalam melayani tindakan treatment untuk perawatan wajah”.


Pertanyaan saya selanjutnya adalah tentang bagaimana perkembangan kelompok mereka. Mba yenny menjelaskan, “Awalnya kami memang belum mengenal satu sama lain kemudian kami beradaptasi dan lambat laun kami mulai akrab dan dapat memahami karakter masing-masing”. “Dulu, waktu awal-awal lima bulan terakhir saat mbak Ida baru bergabung, Fitri dan mbak Ida sering berselisih. Sifat mereka memang berbeda, Fitri orang yang tertutup dan mudah tersinggung, kalau mbak Ida senang sekali mengomentari setiap apapun yang dilakukan oleh fitri. Jika mereka sedang berselisih maka biasanya saya jadi penengah, dan akhirnya mereka bisa komunikasi dengan baik lagi”, Ujar mbak Yenny.


Kemudian saya bertanya tentang prestasi apa yang telah mereka capai selama mereka bergabung menjadi satu tim. Mba Yenny menjawab, “ Semenjak kami ditugaskan di counter Gajah Mada dan bergabung menjadi satu tim omset penjualan naik drastis 4 kali lipat dari sebelum kami disini. Pernah suatu kali dalam satu bulan penjualan kami mencapai 138juta rupiah. Selain itu banyak customer yang telah menjadi pelanggan tetap di counter Gajah Mada. Pelanggan kami bilang, kami terkenal ramah dan service kami memuaskan. Banyak job untuk tata rias datang diluar jam kerja, terutama untuk saya tentunya”.


Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 wawancara pun telah selesai dan tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada mbak Yenny. Saya senang karena beliau begitu antusias mau membantu saya bahkan setelah wawancara selesai beliau siap dihubungi jika ada pertanyaan lagi yang belum selesai.








keterangan : saya (kanan) dan mbak Yenny (kiri) setelah wawancara

Read Users' Comments (0)

0 Response to "Wawancara Kelompok Beauty Advisor di Counter Tje Fuk Kosmetik Gajah Mada Plaza"

Posting Komentar