Gagap Berbicara (stuttering)


Gangguan jiwa ini berupa gagap dalam berbicara, ada yang dalam bentuk terputus-putus, tertahan nafas atau berulang-ulang. Apabila tekanan gagap itu terlalu besar, maka kelihatan orang menekan kedua bibirnya dengan diiringi gerakan-gerakan tangan, kaki dan sebagainya.

Biasanya gagap itu mulai pada umur diantara 2 dan 6 tahun. Gejala ini lebih banyak terjadi pada anak laki-laki, anak kembar dan orang kidal, dan mungkin disebabkan oleh gangguan fisik seperti kurang sempurnanya alat percakapan, gangguan pada pernapasan, amandel dan sebagainya. Akan tetapi, apabila alat-alat itu sehat maka gejala itu timbul akibat pertentangan batin, tekanan perasaan, ketidakmampuan penyesuaian diri. Gejala itu adalah sebagai salah satu akibat dari gangguan jiwa.

Contoh :

Seorang anak perempuan berumur 7 tahun, menderita gangguan berbicara sejak ia mulai masuk sekolah. Makin lama makin gagap ia berbicara, sedangkan sebelumnya ia berbicara lancar. Dari penelitian itu terbukti , bahwa si anak adalah anak bungsu yang sangat di manja dalam keluarga. Semua perbuatannya di biarkan, tidak pernah di tegur dan kemauannya selalu dituruti. Waktu akan masuk sekolah ia sangat gembira, tapi setelah merasakan sekolah beberapa hari ia mulai tidak mau pergi ke sekolah. Karena tidak ada guru yang memanjakannya di sekolah. Sekolah tidak seperti di rumah, ada peraturan dan tata tertib yang harus dipatuhinya, sehingga terasa olehnya bahwa sekolah itu kekangan dan siksaan baginya. Itulah sebabnya maka ia tidak mau pergi ke sekolah.

Atan tetapi, orang tua dan saudara-saudaranya yang dulu selalu menuruti segala kemauannya, sekarang selalu memaksanya supaya pergi ke sekolah, bahkan kadang-kadang memukulnya. Tak lama kemudian mulailah muncul gejala tersebut, ia mulai gagap yang makin lama makin bertambah.

Rupanya si anak sekaligus dihadapkan pada suasana yang berlainan dari yang biasa dihadapinya di rumah, disamping perubahan sikap orang tua dari memanjakan kepada kekerasan. Si anak tidak mampu menyesuaikan dirinya dengan suasana itu, sehingga ia merasa sangat tertekan. Untuk itulah gejala gagap itu muncul, yang menolongnya dalam menghadapai kesukaran dan pula sebagai cara untuk manarik perhatian.

Sumber : http://www.refleksiteraphy.com

Read Users' Comments (0)

0 Response to "Gagap Berbicara (stuttering)"

Posting Komentar